Gak salah kalau orang-orang banyak yang mencari referensi bagaimana
Cara Budidaya Jeruk Manis itu dapat dilakukan. Siapa coba yang gak suka sama yang namanya jeruk manis??
Jeruk manis sebagai tanaman buah-buahan makin terasa penting bagi pertanian dan masyarakat Indonesia. Buah jeruk manis rasanya enak dan banyak mengandung vitamin C. Secara ekonomi, pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha tani tanaman jeruk manis ini cukup memadai.
A. Ciri-ciri dan Jenis-jenis Jeruk Manis
Jeruk manis
(Citrus sinensis L) disebut juga jeruk peras. Pohonnya agak rindang, tingginya dapat mencapai 5 - 14 meter dan perakarannya terdiri atas akar tunggang, akar serabut dan akar rambut. Daunnya berbentuk bulat telur, panjangnya sekitar 6 - 14 cm, dan lebarnya 3 - 7 cm. Ujung daunnya runcing dan sedikit berlekuk. Bunganya tumbuh pada ketiak daun, tunggal atau berangkai. Mahkota bunga biasanya lima helai, berwarna putih atau putih kekuning-kuningan, berbentuk bulat telur memanjang.
Jeruk manis termasuk tanaman tahunan. Tanaman yang berasal dari bibit okulasi mulai berbunga setelah ditanam kurang lebih 2 - 3 tahun, sedangkan yang berasal dari biji mulai berbunga setelah ditanam kurang lebih 6 - 8 tahun. Musim berbunga biasanya adalah awal mujim hujan.
Ada empat jenis tanaman jeruk manis antara lain:
- Jeruk biasa.
- Jeruk manis pusar.
- Jeruk manis merah darah.
- Jeruk manis tidak asam.
B. Tanah dan Iklim yang Cocok
Tanah yang subur dan gembur merupakan tempat tumbuh yang baik bagi tanaman jeruk manis. Pada tanah yang banyak mengandung humus pertumbuhan tanaman ini begitu cepat, untuk tanah yang banyak mengandung garam, tanaman ini pertumbuhannya lambat (kurus). Hasil yang baik diperoleh pada tanah dengan derajat keasaman
(pH) 5 - 6.
Jeruk manis biasanya ditanam di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Ada juga jenis jeruk manis yang cocok ditanam pada ketinggian tanah 1000 m di atas permukaan laut.
Daerah kering merupakan tempat tumbuh yang baik bagi tanaman jeruk manis, curah hujan optimal 1000 - 2000 mm per tahun. Pada daerah basah biasanya buah jeruk berkulit tebal, kurang harum, dan daging buahnya berserat. Suhu optimal bagi pertumbuhan tanaman ini ± 25 - 30°C. Udara yang terlalu panas pada siang hari mengakibatkan buahnya seperti terbakar dan bunga yang tidak terlindung daun bisa rontok. Suhu yang terlalu tinggi pada malam hari dapat menyebabkan kerusakan tanaman ini. Sinar matahari banyak dibutuhkan, oleh sebab itu daerah penanamannya harus terbuka. Tanaman jeruk membutuhkan tanaman penahan angin yang ditanam disekeliling pohon jeruk, maksudnya agar tanaman jeruk terhindar dari kerusakan akibat angin kencang.
C. Pengembangbiakan Bibit
Tanaman jeruk manis dapat dikembangbiakkan secara generatif, vegetatif, dan gabungan antara keduanya. Pengembangbiakkan secara generatif menggunakan biji untuk asal tanaman, dan pengembangbiakkan secara vegetatif, bibit berasal dari bagian tanaman jeruk seperti akar, batang, dan daun atau pucuk. Untuk lebih lengkapnya sobat bisa baca pada artikel
Cara Mengembangbiakkan Tanaman Jeruk Manis.
D. Pengolahan Tanah dan Penanaman
Setelah dipilih lokasi yang baik, tanah tersebut dibersihkan dari rumput atau tumbuhan pengganggu. Sebelum dilakukan penanaman, lahan sebaiknya dibajak atau dicangkul terlebih dahulu agar tanah gembur, kemudian dibuat saluran pembuangan air seperlunya. Untuk memudahkan dalam pengontrolan, sebaiknya ada jalan dalam kebun tersebut.
Pada tanah miring atau landai dibuat sengkedan (teras) agar tanah tidak longsor dan kesuburannya tetap terjaga. Di sisi sengkedan itu ditanami rumput dan pematang (galengan) ditanami lamtoro.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Pada musim kemarau penanaman bisa juga dilakukan asal tanaman jeruk manis tersebut disirami setiap hari. Di tanah yang kering atau yang tinggi sebaiknya ditanam bibit okulasi, sebaliknya pada tanah yang basah (air tanah dangkal) ditanam bibit cangkokan.
Lubang tanam dipersiapkan lebih dahulu (2 - 4 minggu sebelum ditanam). Jarak tanam jeruk manis tergantung pada masing-masing varietas. Jeruk manis tergantung pada masing-masing varietas. Untuk jeruk manis pusar (Washington Nevel Orange) jarak tanamnya 6 x 6 m sampai dengan 6,5 x 6,5 m, sedangkan pada jeruk manis Valencia 6 x 6 m sampai dengan 8,5 x 8,5 m. Lubang tersebut digali dengan cangkul, tanah galian bagian atas dipisahkan dari tanah galian bagian bawah. Ukuran lubang sekitar 80 x 80 x 80 cm. Lebih luas makin baik, tetapi jangan terlalu dalam. Selama 1 - 2 minggu, lubang dibiarkan terbuka untuk menghilangkan dan mengurangi keasaman tanah serta penyakit.
Setelah itu tanah galian bagian bawah dimasukkan kembali ke bagian bawah, sedangkan tanah galian bagian atas, sebelum dimasukkan ke dalam lubang dicampur dengan pupuk kandang atau kompos ditambah pupuk fosfat. Beberapa hari kemudian, apabila tanah timbunan agak padat, baru bibit tanaman jeruk manis ditanam.
Bibit tanaman jeruk manis dimasukkan ke dalam lubang, dan diupayakan akar tunggang dan akar lainnya tetap lurus. Leher akar (batas batang dan akar) jangan sampai terbenam. Bila ada akar yang patah atau rusak, potonglah bagian-bagian tersebut dengan gunting atau pisau yang tajam. Bekas potongan itu ditutup dengan cat putih atau meni. Tanah disekeliling pohon ditutup dengan jerami atau alang-alang.
|
Penanaman Jeruk Manis |
E. Pemupukan
Tanaman jeruk manis memerlukan pemupukan secara teratur dan terus-menerus terutama pada tanah yang kurang subur atau pun bahkan tidak subur sama sekali. Unsur-unsur hara utama yang dibutuhkan, yaitu nitrogen, kalium dan fosfor. Unsur hara seperti kalsium, magnesium, sulfur, dan lain-lain juga dibutuhkan oleh tanaman jeruk, tetapi jumlahnya relatif kecil. Lebih lengkapnya silahkan baca postingan
Pemberian Pupuk Tanaman Jeruk Manis.
F. Penyiangan dan Pengairan
Tanaman jeruk manis tidak kuat bersaing dengan rumput dan tumbuhan penggangu lainnya. Oleh karena itu tumbuhan penggangu yang berada di sekitar tanaman jeruk harus disingkirkan dengan koret atau cangkul.
Air sangat dibutuhkan oleh tanaman jeruk manis untuk pertumbuhannya. Kebutuhan ini meningkat pada saat tanaman jeruk berbunga dan berbuah. Namun demikian, tanaman jeruk manis tidak tahan terhadap air yang menggenanginya. Oleh karena itu, parit yang telah dibuat harus difungsikan dengan baik. Pada saat air berlebihan, alirkan (buang) air itu ke luar kebun melalui parit (saluran air) yang telah dibuat. Sebaliknya, apabila kekurangan air, masukkanlah air ke kebun melalui saluran air ini atau lakukan penyiraman.
G. Pemangkasan Batang Pohon
Pemangkasan batang pohon bertujuan untuk membentuk tajuk pohon yang simetris. Bentuk seperti ini akan lebih efisien dalam memanfaatkan sinar matahari.
Sejak tanaman jeruk masih kecil, sebaiknya mulai dilakukan pemangkasan. Potong batang pohon tanaman jeruk pada tinggi 60 cm di atas tanah. Beberapa tunas yang tumbuh dari bekas potongan batang pohon jeruk ini dipelihara dengan baik (3 - 4 tunas).
Pemangkasan batang pohon jeruk selanjutnya dilakukan setelah tanaman jeruk berumur setahun. Cabang-cabang primer yang sudah cukup panjang dipangkas, sehingga tinggal sekitar 20 cm panjangnya. Dari tiap-tiap cabang itu dibiarkan tumbuh 3 - 4 tunas yang akan menjadi cabang sekunder.
H. Pengendalian Hama dan Penyakit
Ada lumayan banyak jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk manis, Pak HaBe akan share pada postingan
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk Manis.
I. Pemanenan
Tanaman jeruk manis biasanya telah berbuah pada umur tiga tahun, meskipun pada umur ini buahnya masih sedikit. Baru pada umur 4 - 5 tahun, buahnya lebih kurang 25 kg per pohon sedangkan pada umur 6 - 15 tahun, jumlah buah sekali panen mencapai puncaknya (75 kg per pohon).
Pemetikan buah dapat dilakukan hanya dengan tangan atau dapat pula dengan menggunakan gunting. Bila hanya menggunakan tangan buah jeruk diputar sedikit, kemudian ibu jari ditekan ke atas. Bila menggunakan gunting, guntinglah tangkai buah sekitar 2 mm dari buah. Usahakan buah tidak terluka. Gunakan tangga bila buah yang dipetik tinggi.
Itulah keseluruhan
Cara Budidaya Jeruk Manis yang bisa Pak HaBe share ke sobat sekalian. Mudah-mudahan semua jelas ya. Kalau masih belum jelas dan merasa kebingungan sobat bisa browsing nyari artikel lain atau beli buku budidaya jeruk di toko buku daerah sobat.
bila membutuhkan bibit jeruknya, saya ada bibit jeruk unggul dan bersertifikat
ReplyDeleteBibit Tanaman Buah Murah (Bibit Jeruk,Kelengkeng,Durian,Jambu,Sukun,Pisang,Sawo,Kelapa,dll)
kalo nanam jeruk nipis di dataran rendah gimana ?
ReplyDelete