Sesuai janji Pak HaBe pada postingan sebelumnya bahwa akan bagiin artikel tentang pembahasan
Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Budidaya Jeruk Nipis. Jenis penyakit dan hamanya lumayan banyak sih sobat, tapi tenang aja asal bisa ngatasinnya pasti beres semua dah :)
Hama yang menyerang tanaman jeruk nipis antara lain:
1. Rayap (Nsutistermes sp)
Hama ini merusak akar tanaman jeruk nipis, sehingga transportasi air dan unsur hara terganggu. Pada serangan yang berat tanaman jeruk nipis bisa mati. Rayap membuat sarang di dalam tanah sampai pada batang pohon jeruk yang ada dipermukaan tanah. Oleh karena itu pengendaliannya adalah dengan membongkar sarang rayap tersebut di dalam tanah dan memusnahkannya dengan insektisida. Tindakan selanjutnya, yaitu membersihkan kebun jeruk dari sisa-sisa ranting atau sampah.
2. Kupu-kupu Pastur (Papilio memnon)
Hama ini terutama menyerang daun tanaman jeruk yang masih kecil atau tanaman jeruk di persemaian. Daun tanaman jeruk ini akan habis dimakan kupu-kupu, sehingga pertumbuhan tanaman jeruk terganggu, bahkan bisa mati.
Setelah tanaman jeruk nipis dewasa, serangan hama ini tidak lagi membahayakan, karena daunnya telah lebat, sehingga sisa daun yang tidak termakan hama cukup banyak. Penyemprotan dengan insektisida yang bersifat sistemik atau racun dapat mengendalikan hama ini. Selain itu bisa juga dengan membunuh ulat, pupa, dan telurnya.
3. Kutu Tepung Jeruk (Pseudococcus citri)
Kutu ini menghisap cairan tanaman buah jeruk dan mengeluarkan kotoran manis. Kotoran itu akan ditumbuhi cendawan jelaga
(Capnodium citri) yang mengakibatkan buah, daun, batang, dan ranting menjadi hitam, sehingga fotosintesis akan terganggu.
Tanaman jeruk nipis yang mendapat serangan berat, akan menjadi kerdil, produksinya menurun, dan buah jeruk yang masih kecil akan rontok. Pada buah terlihat pula benang putih kotoran kutu tepung jeruk. Kutu jantan panjangnya tidak lebih dari 1 mm, berwarna ungu sampai kekuningan. Kutu betina badannya tertutup dengan tepung lilin putih, ruas-ruas tubuh terlihat jelas, panjang badan 3 - 4 mm. Warna tubuh ada yang kuning, kemerah-merahan atau orange kecokelatan. Kutu betina bertelur banyak (50 - 600 butir).
Untuk pengendalian hama seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan predator (pemangsa) seperti
Cryptolaemus motrouzieri atau menyemprot dengan insektisida seperti Diazinon dan Parathion.
Penyakit yang menyerang jeruk nipis antara lain:
1. Cendawan Jelaga (Capnodium citri)
Cendawan ini bersifat saprofit, memakan cairan yang dikeluarkan oleh kutu seperti kutu tepung jeruk. Cendawan ini merugikan, karena menghambat proses fotosintesis dan pengangkutan air serta zat makanan.
Tanda-tanda tanaman jeruk nipis yang terserang penyakit ini, yaitu pada daun sebelah atas terdapat lapisan hitam. Pengendalian penyakit ini berkaitan erat dengan pemberantasan kutu yang mengeluarkan cairan manis. Penyemprotan dengan insektisida seperti Diazinon dapat mencegah serangan penyakit cendawan jelaga.
2. Embun Tepung (Oidium tinggitaninum)
Gejala awal dari penyakit ini, yaitu ada lapisan tepung putih pada permukaan daun sebelah atas. Setelah itu daun muda menjadi kering dan keriput. Setelah itu daun akan terserang keseluruhannya, termasuk daun tua, sehingga dapat mengakibatkan kematian tanaman jeruk nipis ini. Selain menyerang daun, penyakit ini dapat pula menyerang tunas muda. Serangan penyakit ini terutama terjadi pada kebun yang lembap di dataran tinggi.
Pengendalian penyakit seperti ini dapat sobat atasi dengan cara mengurangi kelembapan di sekitar tanaman jeruk dengan cara mengatur jarak tanam dan drainase yang baik, membuang bagian tanaman jeruk yang terserang penyakit, memilih bibit yang baik, dan menyemprot dengan fungisida yang mengandung belerang.
3. Kangker Jeruk (Xanthomonas titri)
Penyakit ini menyerang daun, batang, tunas muda, dan buah jeruk. Akibat serangannya pada daun jeruk nipis ini akan timbul bercak berbentuk bundar, tembus cahaya dan berair. Selanjutnya, bercak tersebut menjadi kasar, berwarna kuning kecokelatan, bergabus, dan menyerupai lubang kepundan. Pada batang bercak tersebut tidak beraturan dan lebih menonjol.
Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan menggunakan bibit yang sehat, memangkas bagian tanaman jeruk yang terserang kemudian dibakar dan buah yang terserang penyakit dipetik dan dibakar. Selain itu dapat pula disemprot dengan fungisida seperti bubur Bordeaux, campuran Dithane, terusi (tembaga sulfat). dan antibiotika.
4. Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
Penyakit ini sangat merugikan petani jeruk, karena penyakit ini dapat menyerang tanaman jeruk sejak di pembibitan sampai tanaman dewasa. Penyebabnya sejenis
Bakterium Like Organism yang ditularkan oleh serangga
Diaphorina citri. Penularan juga dapat terjadi melalui tempelan okulasi (batang atas). Bila hal ini terjadi tanaman muda memperlihatkan gejala sakit sebelum berproduksi.
Gejala yang terlihat pada tanaman jeruk nipis yang terserang CVPD antara lain:
- Daun berwarna kuning dan menjorok ke atas.
- Ukuran daun lebih kecil dari ukuran normal dan bentuknya lancip.
- Daun rontok sebelum waktunya.
- Tanaman jeruk cenderung tumbuh tegak.
- Ranting yang terserang penyakit dapat bertunas dan berbunga pada waktu yang berbeda dengan ranting yang sehat.
- Buah jeruk yang terbentuk tidak normal, sari buah agak pahit, dan ukuran biji lebih kecil.
Tindakan pengendalian penyakit CVPD antara lain adalah:
- Memilih bibit yang sehat.
- Pemangkasan ranting yang terserang penyakit ini sedini mungkin.
- Tanaman jeruk harus diinfus denganTerramycin 21,6 SP berdosis 1,5 gram dalam 1 liter larutan per pohon. Cara penginfusan lebih jelas dapat dilihat pada uraian penyakit CVPD pada tanaman jeruk manis.
- Tidak menggunakan bibit jeruk yang berasal dari daerah terserang CVPD.
- Pemberantasan serangga vektor (Diaphorina citri) dengan Sevin 85 SP dan Perfektion.
Itu sobat, jadi sudah tau ya apa saja jenis-jenis serta cara
Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Budidaya Jeruk Nipis. Asal sobat mengerti ciri-ciri dan tau cara mengatasinya, pasti penyakit yang menyerang budidaya jeruk nipis yang sobat geluti bakalan pada ngacir, hehe.
big thanks :) nice post!
ReplyDeletejarak tanam yg baik itu seberapa?
ReplyDeletekalau mengatasi hama yg menyerang buah, gimana caranya?
ReplyDelete