Di postingan sebelumnya Pak HaBe sudah share tentang
Jenis dan Bahan Pakan Itik kepada sobat semuanya. Sekarang untuk melengkapi pembahasan Pak HaBe berikan artikel
cara pemberian pakan itik pada itik nya sekalian. Itik memerlukan pakan untuk memenuhi kehidupannya, yaitu untuk pokok hidup, pertumbuhan dan produksi telur. Unsur yang diperlukan adalah protein, karbohidrat lemak, mineral, dan vitamin. Jumlah kebutuhan unsur tersebut pada berbagai umur dan kondisi itik berbeda-beda, sehingga harus dipertimbangkan untuk memenuhinya.
Pada dasarnya itik akan mengalami kesulitan bila mengonsumsi pakan dalam bentuk tepung yang kering. Dengan struktur paruh yang lebar, itik dapat mengambil makanan dalam jumlah yang relatif banyak, dan apabila makanan berbentuk tepung kering, kelenjar ludah tidak mampu membasahi seluruh makanan, sehingga menjadi lengket. Pada kondisi tersebut itik akan kesulitan untuk menelan, dan biasanya itik akan mencari air minum untuk membantu menelan. Pada waktu itik minum dengan kondisi paruh yang masih banyak terdapat makanan, maka makanan akan lepas ke tempat air minum, yang menyebabkan tempat air minum cepat kotor dan pakan banyak terbuang. Untuk mengatasi masalah tersebut ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu memberikan pakan dalam bentuk pelet, atau dengan mencampur pakan dengan sedikit air sebelum diberikan, sehingga pakan berbentuk adonan pasta. Pencampuran dengan air sebaiknya tidak terlalu basah sehingga pakan penjadi lembek, asal cukup tidak berdebu saja.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian pakan itik adalah mengenai pelaksanaan pemberian pakan yang konsisten dari waktu ke waktu. Pemberian pakan berasal dari bahan dan proporsi yang sama, waktu yang sama, orang yang sama, dan cara yang sama. Bahkan kalau mungkin mengenakan baju yang sama juga. Setiap perubahan dalam perlakuan pemberian pakan dapat berpotensi untuk menimbulkan stres, yang akibatnya dapat menurunkan produksi telur. Oleh karena itu, peternak harus memperhitungkan ketersediaan pakan atau bahan pakan sebelum memutuskan untuk memberikan pada itik. Berdasarkan hal tersebut, maka peternak itik harus mempunyai sifat rajin, sabar dan tekun, dan tidak mempunyai sifat gampang bosan.
Pemberian pakan untuk itik yang dipelihara secara terkurung, dapat dilakukan 2 atau 3 kali sehari. Peternak itik, umumnya memberi makan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Dalam pemberian pakan harus diperhitungkan jumlah kebutuhannya. Sebagai contoh, seekor itik yang telah bertelur, sehari membutuhkan pakan sekitar 160 sampai 200 gram. Jumlah kebutuhan ini biasanya terkait dengan kualitas pakan, yaitu pakan yang berkualitas baik akan dikonsumsi lebih sedikit dibanding pakan yang berkualitas jelek. Sebagai gambaran, itik yang dipelihara oleh seorang peternak dengan menggunakan bekatul yang kualitasnya baik, sehari mengonsumsi 180 gram/ekor, tetapi ketika bekatulnya diganti dengan yang berkualitas jelek, konsumsinya meningkat menjadi 200 gram/ekor.
Dalam menetapkan jumlah konsumsi pakan, bisa dilakukan dengan sistem coba-coba. Misalnya diperhitungkan kebutuhan pakan setiap ekor itik 180 gram per hari, dengan sistem pemberian 2 kali sehari. Bila diberikan 2 kali, maka kebutuhan untuk sekali makan = 90 gram per ekor. Setelah dicoba diberikan pada itik, dapat dilihat bagaimana respon itik dalam mengonsumsi makanan tersebut. Jika pakan yang diberikan ternyata langsung dikonsumsi habis seketika itu juga, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah pemberiannya masih kurang, sehingga masih perlu ditambah. Pemberian pakan yang telah memenuhi kebutuhan apabila habisnya pakan dari tempat pakan sekitar 3 sampai 5 jam sebelum pemberian pakan berikutnya. Misalnya telah ditetapkan pemberian pakan pagi hari jam 7.00 dan pemberian pakan sore jam 15.00 maka pakan yang diberikan pada pagi hari baru habis pada jam 10.00 sampai jam 12.00. Apabila dipertimbangkan pakan yang dibutuhkan terlalu banyak, maka dapat diberi hijauan untuk menambah pakan pada jam-jam di antara waktu pemberian pakan. Pemberian hijauan, selain untuk menghemat pakan, juga dapat meningkatkan kualitas telur, terutama warna kuning telurnya lebih kuning. Hijauan yang dapat diberikan di antaranya adalah kangkung, bayam, daun ketela, daun pepaya, dan enceng gondok.
Pakan untuk itik yang baru menetas (men) sampai umur 2 minggu lebih baik menggunakan pakan jadi produksi pabrik. Pada umur tersebut, itik memerlukan pakan dengan kualitas yang baik, yaitu protein tinggi dengan zat gizi lain yang lengkap dan cukup. Pakan yang digunakan dapat berupa pakan broiler
starter atau pakan ayam petelur
starter. Setelah lebih dari 2 minggu, untuk menghemat biaya pakan, dapat diberikan pakan campuran sendiri dari bahan-bahan yang murah.
Apabila memberikan pakan dengan bahan pakan segar, maka jumlahnya harus diperhitungkan agar kebutuhan gizi itik terpenuhi. Bahan pakan segar yang biasa diberikan pada itik contohnya adalah ikan, bekicot, dan keong. Dasar perhitungan yang ditetapkan adalah kebutuhan protein. Konsumsi protein setiap hari untuk setiap ekor dapat dikalkulasi.
Sebagai contoh adalah peternak itik di daerah Brebes yang memberikan pakan berupa ikan segar, bekatul, dan nasi kering. Dengan pakan yang mengandung protein 17% konsumsi pakan 175 gram/ekor, maka konsumsi protein seekor itik dapat diperhitungkan sebesar 17% x 175 = 29,5 gram/hari. Berapa semestinya ikan segar yang diberikan jika peternak telah memberi bekatul dan nasi kering masing-masing 50 gram/ekor.
- Bahan pakan: ikan segar, bekatul, dan nasi kering (aking)
- Kandungan protein: ikan segar = 20%, bekatul = 12%, nasi kering = 7%
- 50 gram bekatul mengandung protein = 7% x 50 gram = 6 gram
- 50 gram aking mengandung protein = (7%) x 50 gram = 3,5 gram
- Protein dari bekatul dan aking = 6 + 3,5 = 9,5 gram
- Protein yang harus dipenuhi dari ikan segar = 29,5 - 9,5 = 20 gram. (Dengan kandungan protein ikan segar = 20 % maka untuk memenuhi protein 20 gram diperlukan ikan segar sejumlah 100 gram per ekor per hari.
Jadi pakan lengkapnya adalah:
- Bekatul = 50 gram
- Aking = 50 gram
- Ikan segar = 100 gram
Peternak umumnya menetapkan jumlah pakan segar hanya coba-coba saja, sehingga terkadang jauh melebihi kebutuhan, padahal produktivitasnya sudah tidak dapat meningkat lagi.
Pemberian pakan itik yang melebihi kebutuhan pada dasarnya adalah pemborosan yang tidak perlu.
Belum ada tanggapan untuk " Cara Pemberian Pakan Itik "
Post a Comment
Pergunakan kotak komentar ini dengan bijak :)