Setiap budidaya dibidang pertanian pastilah mempunyai
permasalahan dengan
hama dan
penyakit, tak terkecuali
budidaya jamur tiram putih. Hama adalah hewan pengganggu keberadaannya menimbulkan kerusakan secara morfologi, sedangkan penyakit adalah gejala-gejala fisiologis tidak wajar yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Keduanya dianggap mengganggu karena dapat mengurangi atau merusak produksi yang pada akhirnya merugikan secara ekonomi.
1. HAMA
Hama yang menyerang jamur dapat dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menyerang baglog dan kelompok kedua menyerang tubuh buah jamur itu sendiri. Hama yang menyerang baglog terdiri atas rayap, lalat, cacing, tikus, dan celurut. Tau celurut gak sobat?? Anaknya tikus itu loh, tikus kecil, atau biasa juga dikenal dengan sebutan tikus curut.
Pada umumnya serangga dan cacing bersarang di dalam baglog, tikus dan celurut bersarang di sudut-sudut ruangan kumbung, sementara rayap dapat bersarang dalam baglog dan bahan kumbung, baik dalam tiang-tiang penyangga maupun rak penyimpanan.
Hama yang menyerang tubuh buah jamur umumnya dari jenis serangga, baik berbentuk kumbang maupun kutu. Hama yang paling banyak menyerang adalah kutu. Hama kutu bukan hanya menyerang jamur sejak kuncup sampai siap panen namun apabila terkena kulit manusia maka hama kutu akan mengigit dan menimbulkan rasa gatal. Para petani jamur di Jawa Barat menyebut hama kutu ini
siuer.
Umumnya para petani jamur mengendalikan hama kutu ini dengan menggunakan obat pembasmi serangga atau insektisida yaitu rizotin. Obat pembasmi serangga ini menguntungkan karena dapat membatasi penyebaran hama sehingga menghentikan kerusakan. Namun, selain keuntungan terdapat juga kerugian. Adanya sisa insektisida dalam jamur akan berakibat buruk apabila termakan. Pada umumnya, petani jamur mencucinya guna menghilangkan sisa insektisida. Akan tetapi, proses pencucian ini berakibatkan jamur segar akan cepat busuk dan berubah warna.
2. PENYAKIT
Penyakit yang banyak menyerang jamur tiram putih pada umumnya disebabkan oleh bakteri dan dari jenis jamur lainnya. Penyakit-penyakit ini menyerang baik pada baglog maupun pada jamur itu sendiri. Serangan bakteri mengakibatkan jamur berlendir dan membusuk sehingga tidak dapat dijual. Sementara jenis jamur yang menyerang antara lain,
Mucor, Rhizopus, Penicitlium, Aspergillus, dan sebagainya. Jamur ini bukan hanya menyerang baglog, tetapi mengakibatkan kumbung dipenuhi oleh jamur tersebut.
3. CARA PENGOBATAN / PENGENDALIAN / PENGONTROLAN
Pengendalian hama dan penyakit jamur putih tiram bertujuan untuk menghindari atau menekan kehadiran jasad penyebab hama dan penyakit dalam budidaya jamur. Dalam pengendalian hama dan penyakit, usaha pengontrolan harus dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan dilakukan sedini mungkin. Usaha-usaha pengontrolan ini meliputi hal-hal berikut ini:
- Setiap baglog yang terkena hama dan penyakit harus dibuang atau dimusnahkan seawal mungkin karena dapat menjadi sumber hama atau penyakit.
- Pengontrolan kadar air dalam baglog harus diperhatikan karena apabila terlalu banyak akan mengakibatkan tumbuhnya bibit jamur lain yang liar.
- Sobat harus selalu membersihkan daerah kumbung dan juga peralatan yang dipakai.
Belum ada tanggapan untuk " Pengendalian dan Pencegahan Hama Penyakit Pada Jamur Tiram Putih "
Post a Comment
Pergunakan kotak komentar ini dengan bijak :)